Era digital membawa perubahan besar dalam segala aspek kehidupan. Namun, sudah optimalkah kita untuk memanfaatkannya?

Jika dulu menunggu jadi hal membosankan, di era digital ini justru menunggu jadi sangat menyenangkan. Apalagi jika harus menunggu ditempat yang difasilitasi WIFI gratis. Sambil memesan minuman dan cemilan, bisa jadi kamu akan ketagihan dengan waktu yang dihabiskan untuk menunggu.

Selamat datang di era digital kamu akan mengerti bahwa saat ini kebanyakan orang lebih banyak diam, menundukan wajah dan tersenyum sendiri. Jika dulu hal tersebut terlihat aneh dan dianggap “gila”, zaman sekarang kita bisa memaklumi bahkan sudah lazim karena itu semua tak lain dipengaruhi oleh canggihnya berbagai aplikasi yang terinstall di smartphone.

Inilah bukti duniamu hanya sebatas ukuran smartphone dengan puluhan jenis aplikasi yang mengandalkan jari sebagai caramu menjelejahi. Era digital membuat kita kebanjiran informasi. Informasi yang bertebaran, yang kita baca setiap harinya ternyata akan sangat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan tingkat kecerdasan dan pola pikir kita.

Tidak hanya itu, banyak juga kita jumpai problematika yang muncul dari gesekan-gesekan yang terjadi antar individu dengan individu atau individu dengan kelompok baik dalam bidang industri, organisasi, parpol, atau instansi pemerintahan yang selalu berhubungan langsung dengan publik atau masyarakat banyak.

Disini tentu peran kita sangat penting untuk mengimbangi informasi yang menyebar dalam media. Jika media di gambarkan sebagai ladang, maka kita sebagai petani bebas menanam apapun di ladang tersebut. Baik itu bibit tentang pendidikan, sosial, ekonomi ataupun agama, yang jelas bibit kita tanamkan haruslah bibit yang unggul supaya mampu menhghasilkan buah yang unggul pula. Media merupakan jembatan komunikasi untuk memberi informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati dan membangkitkan ketertarikan untuk banyak orang.

Dalam Website resmi pengurus besar Nahdatul Ulama, pada tanggal 24-25 PuskoMedia Indonesia juga ikut berperan serta untuk menggunakan media informasi. Yaitu pelatihan pengelolaan website dan jurnalistik untuk PCNU Tulungagung beserta semua lembaga NU. Pelatihan ini diperuntukkan untuk memperbanyak konten positif di internet.