Tips Membangun Lele Startup buat Mahasiswa Tersesat

Tersesatlah kamu wahai mahasiswa prohramer kalau cuma mentok ternak lele. Coba contek iGrow tuh, otak empunya encer bin moncer. Mau tau rahasia moncernya empunya si iGrow? Tetep lanjut membaca wahai anak muda. Jangan mudah terpancing gegara judulnya yang terkesan ngawur. Karena sudah terlanjur nyasar kesini, sekalian aja baca sampai selesai biar gak mubadzir penasarannya. 😛

Ok om, kita mulai dari pemahaman cara kerja iGrow. iGrow adalah sebuah platform yang membantu petani lokal, lahan yang belum optimal diberdayakan, dan para investor penanaman untuk menghasilkan produk pertanian organik berkualitas tinggi (sumber: iGrow). Gampangnya, iGrow ngumpulin investor (wong gableg duit) kemudian dana yang terkumpul dikucurin ke pedesaan untuk digunakan mengurus ladang. Nah, iGrow menyediakan sebuah website untuk mengontrol setiap tahap tumbuh kembang tanamah yang dimilikinya.

Kalau iGrow kita umpamakan sebagai Pisang Startup (saya sering lihat iGrow nanem pisang soalnya) maka dalam pembahasan kali ini kita coba gunakan ilmu cocoklogi jadi Lele Startup. Ok om, sudah ngeh dengan arah pembicaraan artikel ini? Tetep lanjutkan membacanya.

Baca juga : Pemasaran Produk  Lewat Komunitas Sangat Cocok Untuk  StarUp

Kita coba gunakan sebuah teknik paling usang, jadul, kuno tapi tetep relevan dengan jaman now. Apa itu, yes teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Amati, mari kita coba mengamati startup-startup yang telah lama berkecimpung di dunai bisnis modern Indonesia. Tiru, jangan malu untuk meniru orang lain karena hakikatnya manusia adalah manusia peniru. Modifikasi, disinilah kunci sebuah inovasi bercokol karena setiap manusia memiliki akal dan pengalaman yang berbeda-beda mengenai suatu hal. Mafaatkan keduanya untuk membuat sesuatu yang lebih baru, fresh dan memiliki dampak lain. Yes, inovatif.

Kalau om sekarang masih merintis belajar lele programing, jangan lupa ternak lele bener sekalian biar makin afdhol ngebanyolnya. Jika ada mahasiswa kesasar, itu sudah biasa. Yang paling fatal adalah mahasiswa yang kesasar nyemplung ke empang lele gegara cuma berangan-angan.

PS: Ini adalah artikel bertema “melemparkan ide ke publik”. Ada yang make ya syukur, gak ada yang peduliin ya wis jadiin bahan banyolan aja. Seperti biasa, masih ng-judgment manusia yang gak suka berwirausaha. Anggap aja mereka musuh bebuyutan pemerintah. 😀

Klik untuk pesan Unlimited Hosting

Mari kita lanjutkan tips membangun lele startup buat mahasiswa tersesat. Kita coba definisikan setiap frasa dari judul ngawur di atas. Lele startup adalah hasil cloningan iGrow yang berusaha diterapkan buat membantu para peternak lele di desa. Mahasiswa tersesat adalah mahasiswa yang sudah salah jurusan, habis lulus ternak lele pula.

Baca juga : Tips Membangun Startup Khusus Founder Kere

Mahasiswa Tersesat

Kita bedel satu-satu dari hasil pengamatan saya. Ada banyak hinaan dan makian buat mahasiswa-mahasiswa ngenes di luar sana, yang katanya sudah sekolah tinggi-tinggi berakhir jadi tukang ternak sapi, ternak lele, ternak kelinci, dkk. Kalau kuliahnya di fakultas peternakan sudah seharusnya. Ini kasus yang saya temui mahasiswa fakultas pendidikan berakhir jadi peternak lele beneran (bukan lele banyolan). Ada juga yang tugel skripsinya gegara asik mainin burung di rumah.

Apa sebenarnya yang terjadi? yang terjadi adalah manusia Indonesia itu kalau kuliah asal kuliah. Gak berpikir passion/ minat dia sebenernya apa. Penting kuliah sesuai jurusan yang ramai dipakai di industri atau PNS.  Apa yang salah? anggap aja gak ada yang salah. Cuma perlu diinfeksi satu-satu itu mahasiswa yang otaknya cuma berisi kerja di swasta atau daftar CPNS dengan virus-virus startup jaman now. Apakah salah mereka memilih jadi karyawan atau pegawai? Udah saya bilang, gak ada yang salah. Yang salah itu cuma laki-laki di hadapan perempuan. Itu aja.

Jadi, mahasiswa tersesat adalah mahasiswa yang sudah salah jurusan berakhir jadi peternak lele. Ok om, sudah ngeh?

Baca juga : Tips Membangun Startup untuk Mahasiswa dan U18

Lele Startup

Andai saja ada banyak mahasiswa prohramer yang mau berkolaborasi dengan peternak lele buat ngebangun Lele Startup. Kasih nama aja yang enak didengar, misal iLele. Kalau perlu contek mati-matian itu konsep bisnis iGrow. Saya yakin, kalau memang sudah terjadi kolaborasi antar manusia yang sepemikiran dengan latar belakang yang berbeda, maka akan terbentuk konsep bisnis startup yang baru di Indonesia.

Kesimpulannya masih sama, carilah partner yang sepemikiran sejak dini untuk membangun startup bersama.

Baca juga : Startup atau UMKM, Tipe Manakah Usaha Anda

Potensi Lele Startup

Warung apa yang paling banyak di malam hari dan dimana-mana ada? Yes, warung pecel lele. Mulai saya hidup di Cilacap, nemuin warung satu ni, saat di Cirebon ada banyak juga, di Berau Kaltim tetep aja ada, saat mampir di Jakarta warung ini gak pernah sepi. Artinya, kebutuhan lele ada dimana-mana. Kanker? abaikan aja, wong lele enak kok.

Jika sudah demikian, silahkan om-om yang merasa jago programing carilah partner yang jago bisnis. Sampean yang suka ternak lele beneran, carilah partner yang jago di bidang digital/ TIK. Maka, insyallah Lele Stratup pertama di Indonesia akan jadi pionir bagi startup-startup bidang peternakan lainnya.

Konsep bisnisnya? Contek aja iGrow. Kalau gak dipercaya sama investor, belajar branding sekuat tenaga. Karena sesungguhnya branding adalah kunci utama mendapatkan perhatian publik. Kalau sudah diperhatiin, lama-kelamaan juga bakal tertarik. Kalau sudah tertarik, ya tinggal diterkam aja om. Jangan lama-lama.

Kalau ngomong enak aja om, kalau dilakuin susah! Kalau mudah sih, dari dulu manusia Indonesia sih udah kaya semua. 😛

Baca juga : Mengukur Kinerja Startup Paling Manusiawi untuk U-25

Ok, saya Torikul Fauzi manusia yang suka ngebanyol lewat artikel, menyampaikan;

Dari pada pusing ngoding mulu, sekali-kali keliaran ke peternakan lele atau lainnya. Cari partner yang mau diajak kerjasama.

Satu pemikiran pada “Tips Membangun Lele Startup buat Mahasiswa Tersesat”

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.