Penerapan Prinsip Continuous Integration dan Continuous Deployment dalam DevOps

Halo Sobat Netizen! 👋

Kali ini, kita bakalan ngobrolin tentang Penerapan Prinsip Continuous Integration dan Continuous Deployment dalam DevOps. Udah pada paham belum nih? Jangan khawatir, kita bakal bahas tuntas di tulisan ini, jadi pastikan kamu stay tune terus ya!

Pengantar

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak modern, kecepatan dan kualitas menjadi hal yang sangat penting. Untuk mengatasinya, banyak tim mengadopsi praktik DevOps, yang menggabungkan pengembangan perangkat lunak (Dev) dan operasi TI (Ops). Dua prinsip penting dalam DevOps adalah Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD). Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, tim dapat mengembangkan perangkat lunak yang lebih efisien, andal, dan berkualitas tinggi.

Continuous Integration (CI) adalah praktik menggabungkan perubahan kode secara terus-menerus ke dalam basis kode bersama. Setiap kali pengembang membuat perubahan pada kode, mereka segera menggabungkannya ke dalam repositori pusat. Hal ini memungkinkan tim untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah integrasi sejak dini.

Continuous Deployment (CD) adalah praktik otomatis menerapkan perubahan kode yang terintegrasi secara terus-menerus ke lingkungan produksi. Artinya, setiap perubahan yang berhasil diintegrasikan akan secara otomatis dikerahkan ke pengguna tanpa memerlukan intervensi manual. CD dapat membantu tim mengirimkan pembaruan perangkat lunak dengan lebih cepat dan andal.

Manfaat Penerapan CI dan CD dalam DevOps

Menerapkan prinsip CI dan CD dalam alur kerja DevOps menawarkan banyak keuntungan, di antaranya:

  1. Peningkatan kualitas perangkat lunak: CI dan CD membantu mendeteksi dan memperbaiki masalah integrasi lebih awal, sehingga meningkatkan kualitas perangkat lunak yang dihasilkan.
  2. Waktu pengembangan yang lebih cepat: Dengan mengotomatiskan proses integrasi dan penyebaran, CI dan CD memungkinkan tim untuk mengirimkan pembaruan perangkat lunak dengan lebih cepat.
  3. Peningkatan keandalan: CI dan CD mengurangi kemungkinan kegagalan penyebaran dan memastikan bahwa perubahan kode diterapkan secara andal ke lingkungan produksi.
  4. Pembelajaran dan kolaborasi yang lebih baik: CI dan CD mendorong kolaborasi dan pembelajaran di antara tim Dev dan Ops, karena mereka bekerja sama untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.

Langkah-langkah Menerapkan CI dan CD

Menerapkan CI dan CD dalam alur kerja DevOps dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Pilih alat yang tepat: Ada banyak alat yang tersedia untuk mendukung CI dan CD, seperti Jenkins, GitLab, dan CircleCI. Pilih alat yang sesuai dengan kebutuhan tim Anda.
  2. Atur server build: Server build digunakan untuk mengkompilasi dan menguji kode yang diubah. Atur server build yang secara otomatis dipicu ketika perubahan kode dibuat.
  3. Tulis tes otomatis: Tes otomatis memastikan bahwa perubahan kode tidak merusak fungsionalitas perangkat lunak. Tulis tes otomatis yang akan dijalankan pada setiap perubahan kode.
  4. Otomatiskan penyebaran: Gunakan alat otomatisasi seperti Ansible atau Puppet untuk mengotomatiskan proses penyebaran kode dari server build ke lingkungan produksi.
  5. Monitor hasil: Setelah Anda menerapkan CI dan CD, pantau hasilnya untuk mengidentifikasi masalah apa pun dan terus meningkatkan proses.

Apakah Anda ingin memanfaatkan manfaat CI dan CD dalam alur kerja DevOps Anda? Puskomedia, sebagai perusahaan teknologi terkemuka, menyediakan layanan dan pendampingan terkait penerapan CI dan CD. Dengan pengalaman dan keahlian kami, kami dapat membantu Anda mengimplementasikan CI dan CD secara efektif, meningkatkan kualitas perangkat lunak Anda, dan mempercepat waktu pengembangan Anda. Hubungi kami hari ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kami dapat membantu Anda.

Penerapan Prinsip Continuous Integration dan Continuous Deployment dalam DevOps

Dalam lingkungan DevOps yang dinamis, Penerapan Prinsip Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD) telah menjadi landasan untuk memberikan perangkat lunak yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan. CI melibatkan integrasi rutin perubahan kode ke dalam basis kode utama, memungkinkan deteksi dan perbaikan bug lebih awal. Sementara itu, CD mengotomatiskan penyebaran perubahan terintegrasi ke lingkungan produksi, memastikan distribusi perangkat lunak yang cepat dan efisien.

Continuous Integration

CI adalah praktik mengintegrasikan perubahan kode secara teratur ke dalam basis kode utama. Proses ini difasilitasi oleh alat otomatisasi seperti Jenkins atau CircleCI. Setiap kali pengembang melakukan perubahan pada kode, mereka membuat permintaan gabungan ke repositori kode sumber pusat. Permintaan gabungan ini memicu serangkaian pengujian otomatis, seperti pengujian unit, pengujian integrasi, dan analisis kode statis. Pengujian ini memvalidasi perubahan kode, memastikan bahwa tidak ada regresi atau masalah yang diperkenalkan.

Dengan mengintegrasikan perubahan kode secara rutin, CI memungkinkan tim DevOps untuk:

  • Mendeteksi dan memperbaiki bug lebih awal dalam proses pengembangan.
  • Mengidentifikasi konflik kode sebelum mencapai lingkungan produksi.
  • Meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan memastikan perubahan kode yang terintegrasi telah divalidasi.

Penerapan Prinsip Continuous Integration dan Continuous Deployment dalam DevOps

Teknologi berkembang pesat, dan DevOps menjadi kunci penting dalam mendorong kemajuan ini. Penerapan prinsip Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD) telah merevolusi pengembangan perangkat lunak, memungkinkan tim untuk menghadirkan fitur baru dan peningkatan dengan lebih cepat dan andal.

Sebagai perusahaan teknologi masa depan, Puskomedia berkomitmen untuk menyediakan solusi terkini terkait penerapan CI dan CD. Kami percaya bahwa teknologi ini dapat memberdayakan bisnis untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat inovasi, dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan.

Continuous Deployment

CD memperluas CI dengan mengotomatiskan pengiriman perubahan kode ke lingkungan produksi. Ini menghilangkan proses manual dan berulang, memastikan penerapan yang lebih cepat dan andal. Dengan CD, tim pengembangan dapat terus mengirimkan perubahan kode tanpa harus khawatir akan potensi gangguan atau kesalahan. Ini mengarah pada peningkatan produktivitas, siklus rilis yang lebih pendek, dan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Untuk mengimplementasikan CD secara efektif, penting untuk memiliki proses build, pengujian, dan penerapan yang terotomatisasi dengan baik. Proses ini harus dipantau secara ketat dan disesuaikan sesuai kebutuhan. Selain itu, tim harus mengikuti praktik pengembangan yang baik, seperti tinjauan kode dan pengujian berkelanjutan.

Menggunakan CD menawarkan berbagai manfaat, termasuk pengurangan waktu henti, peningkatan kualitas perangkat lunak, dan waktu pemasaran yang lebih cepat. Ini juga memungkinkan tim untuk lebih responsif terhadap perubahan pasar dan umpan balik pelanggan. Akibatnya, bisnis dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang signifikan.

Puskomedia menyediakan layanan dan pendampingan komprehensif terkait dengan penerapan prinsip CI dan CD dalam DevOps. Dengan keahlian dan pengalaman kami, kami dapat membantu Anda mengoptimalkan proses pengembangan perangkat lunak, meningkatkan kualitas produk, dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan Anda. Percayakan pada kami sebagai pendamping tepercaya Anda menuju transformasi digital yang sukses.

Penerapan Prinsip Continuous Integration dan Continuous Deployment dalam DevOps

Penerapan prinsip Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD) menjadi kunci dalam optimalisasi DevOps. Kolaborasi yang lebih baik antara tim pengembangan dan operasi terjalin, mempercepat pengembangan perangkat lunak sekaligus meningkatkan kualitasnya.

Manfaat Integrasi CI/CD bagi DevOps

Integrasi CI/CD dalam DevOps memberikan segudang manfaat, di antaranya:

  • Otomatisasi proses pembuatan, pengujian, dan penerapan perangkat lunak, meningkatkan kecepatan dan efisiensi.
  • Deteksi dan perbaikan bug secara dini, mencegah masalah di tahap produksi.
  • Peningkatan kualitas perangkat lunak melalui pengujian berkelanjutan dan pengecekan kualitas.
  • Peningkatan koordinasi tim, dengan umpan balik real-time dan visibilitas kemajuan.
  • Komponen Penting dalam Integrasi CI/CD

    Integrasi CI/CD yang sukses memerlukan komponen-komponen penting berikut:

  • Sistem kontrol versi (misalnya, Git) untuk mengelola perubahan kode.
  • Alat CI (misalnya, Jenkins, Travis CI) untuk membangun dan menguji kode secara otomatis.
  • Alat CD (misalnya, Ansible, Puppet) untuk mengotomatiskan penerapan perubahan pada lingkungan produksi.
  • Dasbor pemantauan (misalnya, Grafana, Prometheus) untuk memantau kinerja aplikasi dan infrastruktur.
  • Penerapan CI/CD dalam Praktik

    Penerapan CI/CD dalam praktik melibatkan beberapa langkah penting:

    1. Buat pipeline CI/CD, mendefinisikan alur kerja otomatisasi.
    2. Integrasikan sistem kontrol versi dan alat CI/CD.
    3. Otomatiskan pembuatan dan pengujian kode.
    4. Konfigurasikan penerapan otomatis melalui alat CD.
    5. Monitor kinerja aplikasi dan infrastruktur secara terus menerus.

    Tantangan dan Solusi dalam Integrasi CI/CD

    Meskipun terintegrasi dengan baik, CI/CD juga menghadapi beberapa tantangan:

  • Kompleksitas pipeline: Pipa CI/CD yang kompleks dapat sulit dikelola dan di-debug.
  • Ketergantungan pada infrastruktur: Integrasi CI/CD bergantung pada infrastruktur yang andal, yang dapat memicu gangguan.
  • Tes manual yang tersisa: Beberapa tes mungkin masih memerlukan intervensi manual, menghambat proses otomatisasi.
  • Untuk mengatasi tantangan ini, pengembang dapat menerapkan strategi berikut:

  • Petakan pipeline CI/CD dengan jelas, memecah proses menjadi langkah-langkah yang lebih kecil.
  • Gunakan infrastruktur yang terukur dan andal untuk mendukung pipeline CI/CD.
  • Optimalkan tes manual dan eksplorasi pengujian otomatis alternatif.
  • Kesimpulan

    Penerapan prinsip CI dan CD dalam DevOps mempercepat pengembangan perangkat lunak, meningkatkan kualitasnya, dan meningkatkan kolaborasi tim. Dengan mengotomatiskan proses, mendeteksi bug secara dini, dan memantau kinerja secara berkelanjutan, organisasi dapat meluncurkan perangkat lunak yang andal dan responsif. Puskomedia, sebagai perusahaan teknologi masa depan, menyediakan layanan dan pendampingan komprehensif untuk membantu Anda memanfaatkan kekuatan CI/CD dalam DevOps. Dengan Puskomedia sebagai mitra Anda, Anda dapat mengoptimalkan alur kerja Anda, meningkatkan produktivitas, dan memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa bagi pelanggan Anda.

    Penerapan Prinsip Continuous Integration dan Continuous Deployment dalam DevOps

    Penerapan Prinsip Continuous Integration dan Continuous Deployment dalam DevOps
    Source federico-toledo.com

    Dunia teknologi kembali dihebohkan dengan gebrakan duo dinamis dalam DevOps, yaitu Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD). Sudahkah Anda mendengarnya? CI/CD adalah ibarat dua sahabat karib yang tak terpisahkan, bekerja sama agar pengembangan perangkat lunak berjalan mulus bak permadani sutra. Ingin tahu lebih dalam tentang manfaat fantastis yang ditawarkan CI/CD dalam DevOps? Siapkan diri, karena kita akan menyelami dunia luar biasa ini!

    Manfaat CI/CD dalam DevOps

    CI/CD bagaikan tenaga super untuk DevOps, memberikan segudang keunggulan yang membuat pengembangan perangkat lunak jadi seperti menari di atas awan. Ingin tahu apa saja? Mari kita jabarkan satu per satu:

    1. Kualitas Perangkat Lunak Melesat: CI/CD memastikan kode selalu diperiksa dan diuji secara menyeluruh, meminimalkan bug dan meningkatkan keandalan perangkat lunak Anda. Ibarat memeriksa ulang pekerjaan berkali-kali, CI/CD menjamin hasil terbaik.
    2. Siklus Pengembangan Tersingkat: Dengan CI/CD, perubahan kode dapat langsung diintegrasikan dan diuji. Seperti balapan Formula 1, CI/CD mempercepat waktu pengembangan, membantu Anda mencapai garis finis lebih cepat dari kompetitor.
    3. Penerapan Lebih Cepat dan Andal: CI/CD mengotomatiskan proses penerapan, mengurangi risiko kesalahan manusia. Bayangkan sebuah robot yang melakukan tugasnya dengan presisi tinggi, begitulah CD membuat penerapan perangkat lunak lebih cepat dan andal.
    4. Kolaborasi Tim yang Lebih Baik: CI/CD mempersatukan tim pengembangan dan operasi, memfasilitasi komunikasi dan memastikan semua orang berada di halaman yang sama. Seperti orkestra yang terkoordinasi dengan baik, CI/CD menciptakan harmoni dalam proses pengembangan perangkat lunak.
    5. Mengurangi Biaya: CI/CD mengidentifikasi masalah sejak awal, mencegah bug mahal yang dapat merugikan bisnis Anda. Bayangkan menghemat uang dan waktu layaknya seorang investor ulung, CI/CD membuat proses pengembangan perangkat lunak lebih hemat biaya.

    CI/CD adalah kunci sukses dalam DevOps, membawa tim Anda ke level baru efisiensi dan produktivitas. Ibarat sayap bagi burung, CI/CD memungkinkan DevOps melesat tinggi, mencapai tujuan pengembangan perangkat lunak dengan mulus dan cepat.

    Jika Anda ingin menguasai kekuatan CI/CD dalam DevOps, jangan ragu untuk menghubungi Puskomedia. Sebagai pionir teknologi masa depan, Puskomedia menawarkan layanan dan pendampingan ahli untuk membantu Anda menerapkan prinsip-prinsip CI/CD secara efektif. Bersama Puskomedia, Anda akan menjelma menjadi juara DevOps, meroket ke kesuksesan perangkat lunak!

    Penerapan Prinsip Continuous Integration dan Continuous Deployment dalam DevOps

    Dalam dunia pengembangan perangkat lunak modern, menerapkan prinsip Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD) telah menjadi sangat penting. CI/CD memungkinkan tim pengembang untuk membangun, menguji, dan menyebarkan perubahan kode secara otomatis dan berulang, sehingga mempercepat waktu pengiriman dan meningkatkan kualitas perangkat lunak.

    Namun, menerapkan CI/CD tidak selalu mudah. Berbagai tantangan dapat muncul, yang dapat menghambat kesuksesan penerapan. Salah satu tantangan terbesar adalah kompleksitas teknis yang terlibat. Proses CI/CD mencakup banyak alat dan teknologi yang berbeda, dan mengonfigurasi serta mengintegrasikannya dengan benar bisa menjadi tugas yang kompleks.

    Tantangan lain adalah masalah budaya. CI/CD membutuhkan perubahan dalam pola pikir dan praktik kerja. Tim pengembangan harus mengadopsi pendekatan yang lebih kolaboratif dan responsif, dan mereka mungkin perlu mengatasi resistensi dari anggota tim yang nyaman dengan cara kerja tradisional. Selain itu, ketergantungan pada alat yang tepat sangat penting untuk kesuksesan CI/CD. Memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tim Anda sangat penting. Puskomedia, sebagai perusahaan teknologi masa depan, dapat membantu Anda memilih dan menerapkan alat CI/CD yang tepat.

    Tantangan Menerapkan CI/CD

    Penerapan CI/CD dapat menghadirkan serangkaian tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan implementasi yang sukses. Mari kita jelajahi beberapa tantangan umum yang dapat dihadapi tim selama proses ini:

    **Kompleksitas Teknis:**
    Mengimplementasikan CI/CD memerlukan konfigurasi dan integrasi berbagai alat dan teknologi, seperti sistem kontrol versi, alat otomatisasi pengujian, dan server penerapan berkelanjutan. Mengelola dan memelihara lingkungan yang kompleks ini dapat menjadi tugas yang menuntut dan membutuhkan keahlian teknis yang signifikan.

    **Masalah Budaya:**
    Transisi ke CI/CD memerlukan perubahan dalam pola pikir dan praktik kerja yang ada. Tim perlu mengadopsi pendekatan yang lebih kolaboratif, responsif, dan berpusat pada kualitas. Mengatasi resistensi dari anggota tim yang mungkin enggan mengadopsi proses baru dapat menjadi tantangan signifikan yang memerlukan komunikasi dan dukungan yang jelas.

    **Ketergantungan pada Alat yang Tepat:**
    Memilih dan mengimplementasikan alat CI/CD yang tepat sangat penting untuk kesuksesan. Tim perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan spesifik mereka ketika memilih alat yang akan digunakan. Menggunakan alat yang tidak sesuai atau tidak terkonfigurasi dengan baik dapat menghambat proses CI/CD dan menyebabkan masalah.

    **Integrasi dengan Sistem yang Ada:**
    Mengintegrasikan proses CI/CD dengan sistem yang ada seperti sistem manajemen masalah, alat pelacakan bug, dan sistem penerapan dapat menjadi tantangan. Persyaratan integrasi yang berbeda, standar komunikasi, dan infrastruktur yang kompleks dapat menimbulkan masalah yang perlu diselesaikan.

    **Pengelolaan Perubahan yang Efektif:**
    Penerapan CI/CD sering kali memerlukan perubahan pada alur kerja tim, proses pengembangan, dan lingkungan penerapan. Mengelola perubahan ini secara efektif, mengkomunikasikannya kepada anggota tim, dan memastikan transisi yang mulus adalah penting untuk keberhasilan implementasi.

    **Pengujian yang Komprehensif:**
    Memastikan pengujian yang komprehensif dan otomatis untuk memverifikasi integritas dan kualitas build perangkat lunak sangat penting dalam CI/CD. Mengembangkan dan memelihara rangkaian pengujian yang komprehensif dapat menjadi tugas yang kompleks dan memakan waktu.

    **Pemantauan dan Peningkatan Berkelanjutan:**
    Setelah CI/CD diterapkan, penting untuk memantau efektivitasnya secara berkelanjutan, mengidentifikasi area untuk perbaikan, dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Proses peningkatan berkelanjutan ini akan memastikan bahwa CI/CD terus memenuhi kebutuhan tim dan memberikan nilai berkelanjutan.

    Mengatasi tantangan ini membutuhkan perencanaan, kolaborasi, dan eksekusi yang cermat. Puskomedia, sebagai penyedia terkemuka solusi teknologi masa depan, menawarkan layanan dan pendampingan yang komprehensif untuk membantu tim mengimplementasikan CI/CD secara sukses. Bergabunglah dengan Puskomedia hari ini dan biarkan kami menjadi mitra Anda menuju transformasi pengembangan perangkat lunak yang efisien dan berkualitas tinggi.

    Penerapan Prinsip Continuous Integration dan Continuous Deployment dalam DevOps

    Dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang bergerak cepat saat ini, penerapan prinsip Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD) dalam DevOps telah menjadi sangat penting. CI dan CD memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan perubahan kode secara berkelanjutan, mengotomatiskan pengujian, dan menerapkan perubahan secara otomatis ke lingkungan produksi, yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan kualitas perangkat lunak.

    Manfaat Penerapan CI dan CD

    Mengadopsi prinsip CI dan CD dalam DevOps menawarkan banyak manfaat, di antaranya:

    • Peningkatan kualitas perangkat lunak: CI memvalidasi perubahan kode secara teratur, mengidentifikasi dan memperbaiki bug lebih awal dalam proses pengembangan.
    • Waktu tunggu yang lebih pendek: CD mengotomatiskan proses penerapan, mempercepat waktu tunggu dari pengembangan ke produksi.
    • Peningkatan kepuasan pelanggan: Kualitas perangkat lunak yang lebih tinggi dan waktu tunggu yang lebih pendek mengarah pada peningkatan kepuasan pelanggan.
    • Keunggulan kompetitif: Perusahaan yang mengadopsi CI/CD memperoleh keunggulan kompetitif dengan merilis fitur dan pembaruan baru lebih cepat.

    Proses Continuous Integration

    CI berfokus pada mengintegrasikan perubahan kode secara berkelanjutan ke dalam basis kode utama. Proses ini melibatkan:

    1. Pengembang melakukan perubahan pada kode dan melakukan perubahan mereka ke repositori pusat.
    2. Alat CI secara otomatis membangun kode, menjalankan tes, dan memvalidasi perubahan.
    3. Hasil build dan pengujian dibagikan kepada tim untuk ditinjau dan disetujui.

    Proses Continuous Deployment

    CD bergantung pada CI dan membawa proses selangkah lebih maju dengan mengotomatiskan penerapan perubahan yang disetujui ke lingkungan produksi. Proses ini mencakup:

    1. Perubahan yang disetujui dari CI diuji dan disiapkan untuk penerapan.
    2. Alat CD secara otomatis menerapkan perubahan ke lingkungan staging atau produksi.
    3. Tim memantau penerapan untuk memastikan transisi yang mulus dan mendeteksi masalah apa pun.

    Tantangan dalam Menerapkan CI/CD

    Meskipun banyak manfaatnya, menerapkan CI/CD dalam DevOps juga memiliki tantangan, seperti:

    • Perubahan budaya: Mengadopsi CI/CD memerlukan perubahan dalam budaya pengembangan, dengan pengembang harus merangkul otomatisasi dan integrasi berkelanjutan.
    • Kompleksitas teknis: Menerapkan alat dan infrastruktur CI/CD dapat menjadi kompleks dan membutuhkan sumber daya dan keahlian.
    • Dampak pada lingkungan produksi: Menerapkan perubahan ke produksi secara otomatis dapat menimbulkan risiko, sehingga diperlukan pengujian dan pemantauan yang cermat.

    Kesimpulan

    Mengadopsi prinsip CI dan CD dalam DevOps sangat penting untuk pengembangan perangkat lunak yang efisien dan berkualitas tinggi, mengarah pada inovasi yang lebih cepat, kepuasan pelanggan yang lebih baik, dan keunggulan kompetitif. Namun, sebelum menerapkan CI/CD, perusahaan perlu mengatasi tantangan yang terkait dengan perubahan budaya, kompleksitas teknis, dan dampak pada lingkungan produksi.

    Jika Anda mencari pendamping tepercaya untuk membantu menerapkan prinsip CI/CD dalam DevOps, tidak perlu mencari yang lain selain Puskomedia. Dengan keahlian dan pengalaman kami yang terbukti, kami dapat memandu Anda melalui proses ini, memastikan transisi yang mulus dan optimalisasi manfaat CI/CD. Bermitra dengan Puskomedia akan memberi Anda keunggulan kompetitif dan menempatkan Anda di jalur menuju inovasi perangkat lunak yang terus-menerus.

    Eh, sobat desa! Kalian tau nggak ada website apik banget nih yang bahas teknologi pedesaan. Namanya Puskomedia, alamatnya di www.puskomedia.id.

    Di sana ada banyak banget artikel keren yang bisa nambahin ilmu kita tentang gimana teknologi bisa dimanfaatin buat kemajuan desa. Kalo kalian punya artikel atau berita menarik tentang teknologi pedesaan, jangan sungkan-sungkan buat ngebagiin di sana.

    Selain itu, masih banyak juga artikel-artikel menarik lainnya yang bisa nemenin waktu santai kalian. Buruan mampir ke Puskomedia sekarang juga! Jangan lupa ajak semua warga desa buat tahu kemajuan teknologi pedesaan.

    Tinggalkan komentar

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.