Optimasi WordPress dengan 15 Cara Efektif Ini

Puskomedia.id –Optimasi WordPress saat ini menjadi isu penting. Karena kecepatan sebuah situs menjadi keharusan saat ini. Studi menunjukkan bahwa saat ini, 25 persen pengguna hanya akan menunggu dua sampai empat detik agar halaman situs Anda dimuat sebelum mereka pergi. Salah satu platform pencarian situs terbesar di jagad, bahkan menjadikan kecepatan situs menjadi parameter SEO (Search Engine Optimation). Di PuskoMedia Indonesia, kami berusaha membuat situs Anda cepat terbuka sejak bytes pertama sehingga konten Anda dapat menjangkau audiens Anda lebih cepat dan efektif.

15 cara optimasi WordPress berikut dapat memperbaiki waktu yang dibutuhkan halaman situs dimuat oleh pengunjung. Kinerja situs bisa dibagi menjadi dua bagian besar:
Pertama, waktu yang dibutuhkan server untuk menghasilkan halaman
Kedua, waktu yang dibutuhkan browser untuk mendownload halaman

Artikel ini kami akan fokus pada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki seberapa cepat server situs Anda dapat menghasilkan halaman yang akan dikirim ke browser web pengunjung situs Anda.

Baca juga :  Tips Mempercepat Website Berbasis WordPress Untuk Pemula

7 cara efektif optimasi WordPress pada waktu muat di server situs

Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat WordPress lebih ringan, cepat, dan terukur. Pada bagian ini, kami akan fokus pada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki seberapa cepat server Anda dapat menghasilkan halaman yang akan dikirim ke browser web setiap pengunjung.

Baca juga: 5 Langkah Pengembangan Web yang Harus Dilalui oleh Developer

Optimasi WordPress dengan cache halaman di situs
Cache atau simpan page halamaan WordPress Anda pada server untuk mempercepat waktu muat halaman

1. Optimasi WordPress mudah: leverage page cache

WordPress merupakan CMS (Content Management System) yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP. Salah satu perbedaan mendasar antara situs HTML dan PHP adalah pada situs HTML server hanya memberikan file statis untuk melayani permintaan halaman oleh pengunjung. Sedangkan, dengan situs berbasis PHP server harus mengeksekusi kode PHP untuk membuat halaman terlebih dahulu dari file dinamis yang tersedia dalam database. Jika dibandingkan, tentu situs berbasis PHP (WordPress) membutuhkan sumberdaya server yang lebih besar.

Meskipun situs berbasis PHP lebih banyak menggunakan suberdaya server, namun jenis konten yang dapat dilayani situs Anda lebih dinamis dan dipersonalisasi untuk pengguna Anda secara spesifik. Itulah sebabnya banyak orang memilih menggunakan WordPress sebagai sistem manajemen konten untuk membangun sebuah website dinamis.

Karena WordPress membutuhkan sumberdaya server yang besar, kami sangat menyarankan untuk menggunakan sistem cache halaman. Metode yang digunakan adalah dengan cara menyimpan halaman yang telah dibuat disimpan sebagai file statis di bagian caching di server situs Anda, untuk melayani pengunjung selama jangka waktu tertentu.

2. Gunakan object cache

Selain menghasilkan halaman dengan PHP, situs WordPress Anda juga bergantung pada database untuk membuat halaman dan menyimpan informasi. Ketika informasi diminta dari database, menjalankan query database tersebut juga dapat memakan banyak waktu dan daya pada server.

Bila Anda menggunakan lapisan cache objek, memungkinkan Anda menyimpan hasil query database WordPress di memori server. Jadi alih-alih menjalankan permintaan baru untuk data yang sama untuk diproses oleh database setiap saat, WordPress bisa mendapatkan informasi ini dari memori server.

PuskoMedia Indonesia menggunakan lapisan cache objek untuk menyimpan hasil query berulang. Semua situs akan memiliki opsi untuk mengaktifkan lapisan caching ini dari Portal Pengguna. Anda juga dapat menggunakan aplikasi tambahan untuk mengoptimalkan object cache ini.

3. Kurangi database bloat

Database bagi sebuah situs berbasis bahasa pemrograman PHP, menjadi inti dari situs Anda. Ada banyak query yang berjalan untuk mengakses database. Hal ini tentu memakan banyak sumber daya server. Menjaga database Anda tetap prima menjadi keharusan. Bloat database adalah sebuah peristiwa peningkatan penggunaan space dan penurunan kinerja pada database. Hal ini dapat disebabkan oleh banyaknya query yang diminta oleh WordPress, seperti query penyimpanan revisi post, posting postmeta dan commentmeta, serta query-query autoload lainnya.

Untuk mengurangi database bloat, berarti mengurangi hal-hal seperti revisi postingan, posting postmeta / postmeta dan komentar / commentmeta, serta mengurangi baris autoloaded di wp_options. dalam WordPress, tabel database wp_options memiliki banyak pengaturan konfigurasi situs Anda seperti: siteurl, active themes, active plugins, cron jobs, dan banyak lagi. Ini adalah bagian sangat penting yang mungkin harus diatur agar proses pemuatan otomatis di setiap halaman dapat berjalan efektif.

Secara default, sebagian besar pilihan yang tersimpan dalam wp_options ditetapkan pada kolom “autoload” ke opsi “ya”. Artinya mereka harus dimuat pada setiap halaman yang diminta. Namun, plugin atau tema mungkin menambahkan baris dan transien ke tabel wp_options Anda, yang mungkin bukan informasi yang perlu dimuat pada setiap halaman. Hal inilah penyebab kenapa sebaiknya Anda tidak memasang plugin yang tidak diperlukan.

Periksa secara berkala tabel wp_options Anda untuk melihat apakah ada baris yang ditambahkan oleh tema atau plugin yang mungkin sangat panjang, dan mungkin menyebabkan penundaan waktu muat situs WordPress Anda. PuskoMedia Indonesia menerapkan standar optimasi wp_options pada layanan web enterprise.

4. Jagalah kebersihan agar si WordPress tetap cantik alami

WordPress adalah CMS yang sangat serbaguna. Kemampuannya hanya dibatasi oleh kreatifitas Anda dalam mengoptimasi fungsi setiap bagiannya. Dengan cinta si WordPress, Anda dapat membuat situs sesuai impian kita. Namun, terkadang kustomisasi bisa sangat mahal dan menambah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memuat situs Anda.

Sebaiknya jaga file konfigurasi, seperti file .htaccess dan wp-config, file php, mendekati dengan status default mereka. File-file ini juga akan dimuat pada setiap halaman. Jadi mengurangi hal-hal seperti kustomasi terlalu berlebihan pada file tersebut file .htaccess khususnya, dapat membantu optimasi situs WordPress Anda.

5. Optimasi WordPress paling wajib: Gunakan plugin yang relevan

WordPress adalah CMS yang didukung oleh banyak sekali developers dari seluruh dunia. Ada ribuan pilihan plugin dan tema yang bisa digunakan pada situs Anda. Saat Anda menentukan plugin mana yang akan digunakan untuk menambah fitur WordPress Anda, lihat baik-baik halaman plugin dan lihat seberapa sering update, dan seberapa besar dukungan dari developernya.

Jika update plugin sering dilakukan, serta developer masih aktif terlihat terlibat dalam thread pendukung, ini menjadi indikasi bagus bahwa plugin tersebut sedang dikembangkan secara aktif. Hal ini penting karena lebih sering update berarti lebih banyak cara pengoptimalan fungsi plugin. Ini juga berarti developer cenderung dapat membantu mengatasi kerentanan keamanan yang mungkin ditemui dalam plugin.

Menggunakan plugin yang relevan dengan situs Anda juga berarti mengurangi plugin yang tidak dibutuhkan atau digunakan oleh si cantik WordPress. Jika plugin tidak aktif dan Anda tidak tahu kapan Anda akan menggunakannya lagi, sebaiknya hapus seluruhnya. PuskoMedia Indonesia menerapkan standar pelayanan maintenance untuk terus memperbarui plugin dan tema yang digunakan. Standar maintenance meliputi pembaruan plugin, tema, pembersihan spam, pembaruan keamanan, dan backup situs kesayangan Anda agar tetap aman.

6. Gunakan CDN untuk membantu WordPress lebih gesit

Menggunakan CDN mengacu pada berkas statis situs Anda seperti gambar, CSS, dan JavaScript dari jaringan server yang tersebar di seluruh dunia. Teknologi CDN memungkinkan situs Anda mengirimkan file ini lebih cepat ke semua orang, tidak peduli di mana pengunjung Anda berada secara geografis. Prinsipnya, teknologi CDN akan mengirimkan berkas situs yang diminta melalui server terdekat dengan pengguna.

PuskoMedia Indonesia menerapkan teknologi CDN hampir ke seluruh website yang dikembangkan. Dengan dukungan dengan plugin super power Jetpack, situs WordPress Anda dapat menyimpan file gambar dengan menggunakan teknologi CDN. Untuk beberapa layanan web enterprise, kami menawarkan teknologi CDN Amazon Web Services (AWS) yang terkenal dengan ketangguhannya.

Teknologi CDN yang kami gunakan melibatkan perutean situs Anda melalui reverse proxy dan memanfaatkan caching pada level tinggi. Perutean berkas-berkas statis situs Anda melalui CDN sangat berharga untuk situs dengan tingkat lalu lintas yang sangat tinggi. Teknologi ini memungkinkan untuk dilakukan kustomasi konfigurasi caching untuk halaman dan file jika Anda melakukannya dengan pendekatan metode caching.

7. Optimasi WordPress masa depan: bertujuan untuk skalabilitas

Optimasi WordPress perlu dilakukan pada situs dengan trafik yang sangat ramai. Selain itu, yang terpenting yaitu secara dinamis menambahkan konten yang ringan untuk diproses oleh server Anda. Situs Anda mungkin memiliki fitur penghitung jumlah tampilan halaman, jumlah halaman dibagikan, dan sebagainya. Fitur ini biasanya tersedia pada situs pemberitaan yang berpotensi besar memiliki trafik sangat tinggi. Fitur-fitur tersebut menggunakan teknologi javascript. Perlu Anda ketahui, proses perekaman tindakan dinamis pengunjung oleh JavaScript dapat meningkatkan beban ke server situs Anda.

Optimasi WordPress untuk tujuan skalabilitas berusaha menjaga situs Anda tetap optimal agar mampu menangani trafik yang sangat tinggi. Hal ini sangat penting untuk menjaga situs Anda agar tetap prima. Coba batasi jumlah tindakan dan kueri PHP yang dipanggil di situs Anda. Ini dapat berarti, mengurangi tindakan yang harus diulang pada setiap pemuatan halaman. Coba gunakan pengaturan caching agar fitur dinamis Anda hanya akan disegarkan setiap beberapa menit, atau setiap jamnya.Anda dapat melakukannya melalui setelan kadaluarsa cache di file .htaccess situs.

Baca juga : Cara Mempercepat dan Meningkatkan Peforma Website wordPress

8 cara optimasi WordPress saat browser me-render halaman

Optimasi WordPress bagian ini, kami akan fokus pada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengoptimasi waktu pembuatan halaman Anda di browser pengunjung. Secara khusus, optimasi perlu dilakukan pada elemen yang mungkin menyebabkan pengguna Anda melihat layar putih kosong terlalu lama sebelum situs Anda mulai menampilkan konten (atau “render”).

Optimasi WordPRess pada saat render halaman situs
Render oleh Browser adalah proses menata/ membangun halaman yang dimuat dari situs. (via Pexels.com)

1. Optimasi WordPress mudah: leverage browser caching

WordPress merupakan CMS powerfull yang memudahkan Anda membuat desain web dan konten dinamis. Kadangkala, Anda melakukan revisi pada tampilan web (pada berkas css) dan halaman tertentu. Optimasi WordPress bagian ini memberikan Anda pemahaman bahwa, kebanyakan browser menyimpan berkas statis (seperti: berkas css, javascript, dan gambar) dan halaman statis (page) situs Anda di memori lokal pengguna. Apa akibatnya jika Anda tidak menentukan waktu kadaluarsa berkas tersebut saat Anda melakukan revisi? Mungkin pengunjung Anda akan menerima tampilan dan isi halaman sebelum waktu revisi.

Bila server web Anda memiliki tajuk (header) HTTP yang disiapkan untuk menentukan waktu kadaluarsa cache, ini akan membantu browser untuk mengetahui berapa lama laman web harus disimpan dalam memori lokal browser pengunjung Anda. Ini memberitahu browser pengunjung Anda untuk mendownload elemen situs Anda (seperti CSS, JavaScript, dan gambar) dari disk lokal peramban mereka daripada harus mengunduh ulang dari server.

Optimasi WordPress dengan teknik leverage browser cache, memberikan kelonggaran pada server karena browser memiliki lebih sedikit koneksi ke server Anda. Ini dapat membantu halaman web Anda dimuat lebih cepat oleh pengunjung. Namun, jangan lupa untuk memastikan header HTTP Anda menyertakan tanggal kedaluwarsa sehingga browser mengetahui kapan harus memperbarui berkas yang disimpan dalam memori lokal.

2. Terapkan GZIP compression

GZIP compression juga dikenal sebagai “kompresi browser” merupakan cara untuk mengompresi konten berbasis teks (seperti kode css, javascript, teks halaman) situs Anda ke dalam rangkaian karakter yang lebih ringan dan cepat dipahami oleh browser. Karena browser dapat dengan mudah membaca teks, waktu render halaman situs Anda akan cepat dimuat.

Anda dapat menggunakan plugin tambahan yang membantu mengoptimalkan cara ini. GZIP compresion juga dapat diatur pada berkas .htaccess situs Anda secara manual. Namun, perlu diingat, Kompresi GZIP hanya dapat bekerja pada halaman dan berkas yang memang tersimpan di server situs Anda. Anda tidak dapat mengontrol apakah sumber daya eksternal seperti iklan, font web eksternal, atau gambar eksternal menggunakan GZIP.

3. Optimasi WordPress terbaik: menggabungkan dan mengecilkan sumber daya statis

Kekuatan sesungguhnya dari CMS WordPress adalah dilengkapi dengan pilihan ribuan plugin untuk menambah fitur si cantik WordPress. Perlu diketahui, bahwa setiap plugin membawa berkas statis (misalnya berkas css dan javascript) dan akan ditampilkan pada setiap halaman situs (pada plugin berbasis fitur frontend, bahkan backend). Misalnya, saat Anda menambahkan fitur toko online dengan WooCommerce. Untuk menampikan toko online yang cantik, tentu saja membutuhkan berkas CSS dan javascript tambahan. Apa jadinya jika situs Anda menambahkan hingga 50 plugin tambahan? Berapa banyak berkas tambahan yang perlu diunduh oleh browser pengunjung?

Lihat contoh: Store PuskoMedia – Model toko online terbaik untuk  UMKM Indonesia

Combine and minify static resource atau menggabungkan dan mengurangi/ mengecilkan ukuran sumber daya statis menjadi teknik terbaik untuk mengurangi waktu browser mengunduh berkas statis situs karena jumlahnya sedikit dan ukurannya juga kecil. Anda dapat menggunakan bantuan plugin komprehensif untuk membantu Anda menangani teknik ini.

Namun, perlu Anda ketahui teknik combine dan minify pada kasus tertentu justru dapat memperlambat waktu muat halaman situs. Berdasarkan praktik kami, teknik tersebut tidak mudah dilakukan dengan alasan tertentu. Untuk penjelasan selengkapnya, tetap nantikan artikel-artikel menarik lainnya.

4. Optimasi WordPress dengan teknologi tinggi: Gunakan CDN

Seperti yang kami bahas pada bagian sebelumnya, teknologi CDN dapat membantu situs Anda mengurangi beban pemuatan berkas statis. Sumber daya statis situs Anda seperti gambar, CSS, dan JavaScript dapat dimuat dari jaringan server yang berada di seluruh dunia. Misalnya, jika situs Anda menggunakan CDN AWS, pelanggan Anda berada di Indonesia maka mereka akan memuat berkas tersebut dari server terdekat. Misalnya dari server di Jakarta, jika tidak memungkinkan akan dialihkan ke Singapore atau Malaysia. Teknologi CDN sangat penting bagi sebuah website yang memiliki sasaran pangsa pasar global.

Nantikan update menarik dari kami dari series artikel optimasi WordPress dengan teknologi tinggi ini. Jangan lupa subscribe di channel kami. 🙂

5. Optimasi WordPress terbaik: optimasi gambar

Situs WordPress yang fokus menampilkan gambar dalam skala massif, sebaiknya melakukan optimasi pada gambar. Gambar yang tidak dioptimalkan dapat dengan mudah menjadi sumber bloating (beban) terbesar pada waktu pemuatan situs Anda. Anda dapat menggunakan tes halaman situs webpagetest.org untuk melihat aliran render situs Anda. Jika elemen pemuatan terpanjang adalah gambar, maka situs Anda perlu menggunakan alat (plugin) tambahan untuk mengoptimalkan gambar.

Ada banyak pilihan plugin untuk mengoptimasi gambar. Namun, ingat untuk memilih plugin dengan review pengguna dan dukungan developer terbaik. Anda dapat memilih plugin yang menawarkan pilihan kompresi lossy, yang memungkinkan Anda untuk menekan ukuran gambar. sampai mempertahankan kualitas gambar yang sama. Teknik ini  tidak hanya membantu mempercepat pemuatan laman situs, namun juga mengurangi penggunaan bandwidth dan membantu mengoptimalkan fungsi seperti sat Anda menyalin situs, atau membuat backup pengaman.

6. Menggunakan metode Lazy-Load pada halaman panjang

Optimasi WordPress metode ini, dapat menjadi penghemat waktu terbaik. Lazy Loading pada dasarnya mencegah halaman situs dimuat sampai pengunjung menggulir ke bawah untuk melihat bagian halaman tersebut. Dengan tidak memuat semua konten sekaligus, memungkinkan situs Anda melakukan rendering lebih cepat. Plugin umum yang digunakan untuk ini adalah BJ Lazy Load.

PuskoMedia Indonesia menerapkan metode ini dengan teknik praktik terbaik. Terkadang teknologi lazy-load dapat menyebabkan pengguna mengira bahwa halaman situs Anda ‘berat’ untuk dimuat. Teknik terbaiknya, Anda dapat mengatur preferensi jarak muat block halaman secara ideal sesuai dengan kecepatan muat halaman situs Anda secara keseluruhan. Biasanya, jarak muat ini diatur dengan bilangan piksel. Untuk memahaminya, perhatikan pernyataan berikut “block A akan akan dimuat 300piksel sebelum pengguna menggulir ke bawah”.

7. Kurangi eksteral DNS look up

Optimasi WordPress dilakukan selanjutnya yaitu mengurangi melihat alamat situs lainnya dalam web Anda. Pada dasarnya, saat halaman web dimuat setiap elemen pada halaman tersebut harus diminta oleh peramban web pengunjung Anda. Beberapa situs mungkin memiliki sejumlah besar pemuatan iklan, iframe media sosial, stylesheet dan font eksternal, atau elemen lainnya yang disematkan/ iframe dari situs lain.

Permintaan eksternal situs menyebabkan browser harus melakukan pencarian DNS lain selain alamat situs Anda untuk mengunduh elemen-elemen dari situs eksternal tersebut. Pencarian DNS baru akhirnya bisa menambahkan waktu muat oleh browser pengguna. Dapat diperparah apabila situs tersebut membutuhkan waktu lama untuk meresponsnya, hal itu tentu akan meningkatkan waktu halaman Anda sendiri.

Mengurangi jumlah panggilan eksternal ini dapat memperbaiki waktu muat situs. Anda dapat menggunakan alat optimasi situs seperti GTMetrix atau Google PageSpeed Tools untuk melihat list reduce DNS lookups pada situs.

8. Optimasi WordPress Pamungkas: ‘Defer Javascript Parsing’

Jika Anda pernah menggunakan alat uji halaman untuk menguji kecepatan situs web (misalnya GTmetrix.com), Anda mungkin menemukan istilah yang sulit dimengerti ini. Coba lihat pada bagian waterfall akan disajikan aliran waktu dan urutan render setiap element dari situs yang diuji. Kebanyakan situs WordPress akan me-render berkas JavaScript (.js) dan juga berkas CSS yang dimuat sebelum baris “mulai render” Anda, atau istilah mudahnya berkas JavaScript akan dimuat sebelum browser menampilkan sesuatu di layar. Kondisi ini dikenal sebagai “render-blocking JavaScript“.

Optimasi WordPress bagian ini menjadi pamungkas, karena hampir semua alat uji kecepatan melihat kondisi ini pertama kali sebagai indikator penilaian. Bahkan, Google melalui alat uji PageSpeed Insights menjadikan ini sebagai preferensi kecepatan muat situs, yang berimbas pada SEO keseluruhan situs Anda.

Fungsi utama JavaScript yaitu melakukan tindakan tertentu pada halaman web. Misalnya; seperti popup, slider, chat online, dan lain sebagainya. Pada kenyataannya, tindakan tersebut tidak perlu dimuat sampai situs Anda dimuat sepenuhnya. Jadi teknik “Defer JavaScript Parsing” berusaha berkata, “muat berkas ini nanti di bagian halaman utama, jangan di bagian atas/ kepala.”

Konklusi dan Solusi Optimasi WordPress

Ada banyak teknik yang dapat Anda lakukan untuk mengoptimasi si cantik WordPress. Secara garis besar, Anda dapat melakukan tindakan;

  1. Mengurangi beban server membuat halaman berulang-ulang dengan teknik caching;
  2. Jaga kebersihan si cantik WordPress agar tetap cantik alami dengan menggunakan setting file .htacces, wp-config, dan pengaturan PHP mendekati default/ bawaannya;
  3. Gunakan plugin yang relevan dan bijak untuk mengurangi beban server dan muat halaman;
  4. Optimasi gambar saat gambar menjadi bagian besar situs Anda.
  5. Jika menggunakan banyak plugin, optimalkan berkas css dan JavaScript dengan teknik combine dan minify;
  6. Gunakan teknologi CDN saat trafik web Anda mulai tinggi serta memiliki pangsa pasar global;
  7. Gunakan layanan hosting berkualitas dan layanan web desain baik hati seperti di PuskoMedia Indonesia.
  8. Jangan lupa subscribe di newsletter kami untuk menerima kiriman update artikel kelanjutan seri Optimasi WordPress ini dan promo-promo baik hati kami lainnya.

CMS WordPress memiliki banyak pilihan plugin untuk mengoptimasi situs WordPress kita. Salah satunya, yang power full yaitu W3 Total Cache. Dalam seri artikel Optimasi WordPress berikutnya, Pengaturan Paling Ideal W3 Total Cache. Ingat, jangan lupa subscribes. Salam, 🙂

Disarikan dari: “15 WAYS TO OPTIMIZE WORDPRESS FROM THE INSIDE OUT” oleh Janna Pyles – WPengine

12 pemikiran pada “Optimasi WordPress dengan 15 Cara Efektif Ini”

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.