5 Tips Magang agar Perusahaan dengan Senang Hati Mau Merekrutmu
Internship atau magang merupakan salah satu gerbang menuju impian bekerja secara tetap yang kamu inginkan. Menurut sebuah survei pada tahun 2016, peserta magang memiliki 73 persen kemungkinan untuk direkrut sebagai karyawan perusahaan setelah magang selesai. Angka yang cukup meyakinkan, bukan?
Selama masa magang tersebut perusahaan akan memantau kinerja, etos kerja, hingga karaktermu atau bisa juga disebut magang adalah sebagai salah satu teknik wawancara kerja yang dilakukan suatu perusahaan. Meski demikian, magang bukan berarti masa depanmu lantas sudah terjamin.
Berikut ini beberapa tip yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan kesempatan magang dengan sebaik-baiknya.
Baca juga : Tips Mulai Berprofesi Jadi Desain Grafis
Selalu datang tepat waktu
Selalu datang tepat waktu dapat memunculkan image positif dalam diri karyawan. Perusahaan akan memandangmu sebagai orang yang bertanggung jawab dan layak untuk mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar lagi.
Sebuah survei oleh CareerBuilder menyatakan bahwa dari 3.600 karyawan, lebih dari 25 persen menyatakan pernah terlambat kerja minimal sekali dalam sebulan. Padahal lebih dari setengah bos perusahaan menginginkan karyawannya tepat waktu setiap hari.
Terlambat kerja menunjukkan bahwa kamu tidak menghargai kesempatan kerja yang diberikan. Jangan sampai hal ini terjadi padamu. Datanglah lebih pagi dari jam masuk yang ditentukan. Tidak perlu terlalu pagi hingga membuatmu tergesa-gesa. Datang lima menit lebih awal saja sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kamu punya rasa peduli dan bertanggung jawab.
Selalu aktif dan cari sesuatu yang dapat dikerjakan
Magang atau internship pada dasarnya adalah posisi tanpa peran yang jelas di perusahaan. Biasanya perusahaan akan mencarikanmu tugas apa pun, yang penting kamu tidak menganggur atau bisa jadi perusahaan sengaja tidak memberikanmu tugas karena mereka ingin mengetahui karaktermu.
Dari pada menunggu penugasan kamu bisa melakukan sebaliknya. Carilah hal yang bisa kamu kerjakan seperti membersihkan kantor atau datangi karyawan lain yang menurutmu membutuhkan bantuan yang dapat kamu kerjakan.
Selesaikan pekerjaan dengan baik
Kinerja yang baik adalah kebutuhan yang mutlak, tapi seperti apa standar kinerja yang baik itu? Baik artinya bukan sekadar tepat waktu. Kamu harus mengecek ulang dan memastikan ketepatan hasil kerjamu dan selalu berusaha untuk menunjukan skill yang kamu miliki apapun itu.
Be humble
Selalu ingat bahwa kamu adalah karyawan magang dan butuh saran serta masukan dari senior kamu. Cari informasi tentang hal yang tidak kamu mengerti dalam pekerjaanmu, bertanya tentang tantangan yang menjadi hambatan karyawan lain di pekerjaan mereka.
Ketika kamu sudah memahami seluruh informasi dan pengalaman dari senior maka kamu dapat dikatakan sebagai karyawan yang professional dan berpengalaman secara instan. Kamu akan cepat beradaptasi dan mempunyai segudang pengalaman yang dari senior kamu. Contoh dan kembangkan hal baik yang pernah dilakukan seniormu dan koreksi pengalaman pahit mereka.
Bangun networking sebanyak-banyaknya
Poin terakhir ini adalah poin yang paling penting. Magang sebetulnya merupakan kesempatan networking yang sangat besar. Ini waktunya untuk kamu mengumpulkan informasi seputar perusahaan, memperbanyak isi daftar kontak, dan mengenalkan dirimu pada sebanyak-banyaknya orang.
Networking tidak melulu harus berisi obrolan basa-basi. Kamu juga bisa networking dengan cara bertanya tentang hal yang tidak kamu mengerti dalam pekerjaanmu, bertanya tentang tantangan yang menjadi hambatan karyawan lain di pekerjaan mereka, atau bertanya tentang kisah hidup mereka. Informasi-informasi ini juga bisa jadi bahan pertimbangan apakah kamu mau melanjutkan pekerjaan di perusahaan yang sama atau tidak.
Sumber: Laura Brothers/The Muse